Depok Punya Bakat Jadi Green City

Posted by Unknown on 02.42 with No comments
DEPOK - Setiap pemerintah daerah diminta untuk mengikuti program pencanangan kota hijau (green city) sesuai dengan Undang-Undang Lingkungan Hidup. Salah satunya, Pemerintah Depok bertekad mengikuti pencanangan program tersebut di Kementerian Pekerjaan Umum.

Dosen dan Pengamat Lingkungan Universitas Bhayangkara Marta Amnan mengatakan ada delapan indikator yang menjadi prasyarat Kota Hijau. Hal itu dia sampaikan saat menjadi narasumber dalam rapat koordinasi di Balai Kota Depok.

"Harus diinisiasi bahwa green city perlu, indikator ada 8 diantaranya, perencanaan dan perancangan kota yang ramah lingkungan, Green Space atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) 30 persen, green energy, green water, lalu green waste, lalu green transportation, dan green building, green coommunity," jelasnya kepada wartawan, Selasa (17/12/2013).

Dia menilai bahwa Pemerintah Depok sudah memiliki embrio untuk menerapkan Kota Hijau. Namun untuk 100 persen, kata dia, masih harus terus diperbaiki.

"Embrio sudah ada, misalnya bank sampah sudah, RTH sudah 30 persen, kampus UI kan juga RTH dan ada hutan kota, lalu kalau Green Water sungai dan situ sudah dilindungi atau belum saya enggak tahu, kalau masalah transportasi lebih kepada sistem," katanya.

Dia mengusulkan kepada Pemerintah Kota Depok untuk mengoptimalkan sarana Kereta Rel Listrik (KRL) agar terintegerasi dengan Bogor dan DKI Jakarta. Sementara untuk Green Building, lanjutnya, harus diterapkan sistem hemat energi dan hemat listrik di kantor pemerintahan, pelayanan publik hingga mal.

"Misalnya ada sumur resapan, silahkan buka jendela banyak, tak pasang AC, pemakaian lampu," paparnya.

Konsep Kota Hijau, lanjutnya, mengacu kepada UU Tata Ruang, UU Lingkungan Hidup, Peraturan tentang Bangunan, UU Sumber Daya Air, UU dan Kawasan Lindung. Sehingga, kata dia, sebuah kota bisa menjadi berkelanjutan atau sustainable city.

"Bagaimana kepala daerah mampu mewujudkan ini, kota harus nyaman dan sehat. Menata kota bagaimana jadi sustainable city, bekelanjutan," tandasnya. (nia)